Hal ini disampaikan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor pada acara Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan program penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) berbasis hutan dan lahan yang berlangsung di di Hotel Novotel, Balikpapan, Selasa (29/8/2023) pagi tadi.
Duit sebesar itu menurut Isran merupakan realisasi tahap pertama dan akan ada tahap kedua. “Kalau hasil evaluasi selesai nanti akan disampaikan kepada masyarakat penerima manfaat. Kami juga membantu menyiapkan regulasi teknis untuk membantu pengaturan secara teknis detail terakait dengan karbon ini dan pengembangannya," kata Isran.
Disamping itu, dalam penjualan karbon yang dilakukan Kalimantan Timur ini sudah ada yang melirik yakni perusahaan dari Eropa dan rencana dirinya akan bertemu tanggal 4 September bulan depan. "Banyak yang berminat, harganya bukan 5 Dollar tapi 30 Dollar sampai 45 Dollar per ton," jelas Isran.
Untuk kegiatan NEK ini, Isran menyambut baik. "Mudah-mudahan kegiatan ini menghasilan sebuah pemikiran dan menghasilkan lokakarya yang sederhana untuk dilaksanakan," ucap Isran lagi.
Untuk investasi hijau sudah lama berjalan di Benua Etam dan saat ini tinggal perbaikan-perbaikan saja. Kaltim jadi tuan rumah kegiatan dengan alasan untuk menjaga prestasi yang ada saat ini jangan sampai menurun kualitasnya.
Kunjungi dan lihat semua berita yang ada dengan mengklik tombol dibawah ini.